Sabtu, 03 November 2012

BENCANA SIKLON AKIBATKAN KERUGIAN 18 MILIAR DOLAR AS PER TAHUN

Saat ini  Presiden Amerika Serikat telah menetapkan status kondisi  Bencana Besar di negara bagian New York dan New Jersey terkait dengan terjangan badai Sandy. Tercatat 26 orang meninggal di 7 negara bagian  di pesisir timur AS. Sebelumnya, 67 orang meninggal di kawasan Karibia akibat badai tersebut, seperti di Haiti, Kuba, Jamaika, Bahama, dan Dominika. Kerugian diperkirakan lebih dari 20 miliar dolar AS

Dampak bencana siklon di dunia terus meningkat. Jumlah siklon relatif tetap. Tetapi besaran dan kekuatan (magnitude) siklon bertambah besar. 

Secara global dari tahun 1980 – 2008, jumlah kejadian siklon 1.211 dengan jumlah orang meninggal 402.911 jiwa atau rata-rata per tahun 13.893 orang meninggal akibat siklon. Sebanyak 500 juta jiwa menderita terpengaruh oleh siklon tersebut. Total kerugian ekonomi mencapai mencapai 533 milyar dolar AS atau 18 milyar dolar AS per tahun.
Dilihat dari jumlah penduduk yang terpapar (exposure) dari bencana siklon di dunia yaitu rata-rata jumlah penduduk yang bertempat tinggal pada daerah lintasan siklon per tahun, maka Jepang menempati ranking pertama dari jumlah penduduk yang terpapar dari siklon yaitu 22,5 juta jiwa. Selanjutnya berturut-turut adalah Philipina (16,3 juta), China (10 juta ), India (7,6 juta), Taiwan (6,5 juta), Bangladesh (4,6 juta), Amerika Serikat (3,6 juta), Korea Utara (2,1 juta), dan Madagaskar (1,9 juta). Namun dalam kenyataannya pada saat terjadi siklon, jumlah penduduk yang terpengaruh dan menderaita akibat siklon justru lebih besar dari yang terpapar. Sebagai misal pada tahun 2006 sebanyak sekitar 30 juta jiwa penduduk China menderita akibat siklon. Demikian pula pada tahun 2005 sebanyak 19,6 juta jiwa menderita.

Dari jumlah korban meninggal akibat siklon tercatat Bangladesh menempati urutan pertama yaitu 139 ribu jiwa meninggal akibat siklon pada tahun 1991. Myanmar pada tahun 2008  penduduk meninggal lebih dari 138 ribu akibat siklon Nargis. Namun dari kerugian ekonomi, Amerika Serikat selalu mengalami kerugian ekonomi terbesar akibat siklon, seperti pada tahun 2005 kerugian total di Amerika mencapai 125 miliar dolar AS. Berturut-turut pada tahun 1992 kerugian ekonomi mencapai 26,5 miliar dolarAS, 2004 (18 miliar dolar AS), dan 2008 (15 miliar dolar AS). Hal ini menunjukkan bahwa dampak korban jiwa berkurang. Namun dampak ekonomi tetap besar yang berarti bahwa upaya-upaya perlindungan masyarakat dari bencana siklon dapat mengurangi korban jiwa.

Wilayah Indonesia tidak pernah dilintasi oleh siklon tetapi hanya terkena imbas dari siklon yang ada di luar wilayah Indonesia.
               
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNP
Sumber :Pusdatin dan Humas

http://www.bnpb.go.id/website/asp/berita_list.asp?id=1077

Tidak ada komentar:

Posting Komentar